Memahami Pengertian dan Manfaat IT Governance di Dalam Perusahaan
Bagi sebagian orang, istilah tata kelola TI masih terasa asing. Pada dasarnya, tata kelola TI adalah kebijakan penggunaan teknologi informasi atau komputer dalam suatu organisasi atau bisnis.
Teknologi informasi memegang peranan penting dalam perkembangan perusahaan.
Tanpa pengelolaan yang efektif dan teratur, sangat mungkin ekosistem TI suatu organisasi atau bisnis tidak akan bertahan lama.
Oleh karena itu, tata kelola TI diperlukan agar teknologi informasi di suatu perusahaan dapat dikelola
dengan bijak sehingga dapat berinvestasi dengan baik di bidang sistem dan teknologi informasi.
Jadi apa sebenarnya artinya ini? Jangan khawatir, di sini Glints akan menjelaskannya kepada Anda.
Apa
Itu IT Governance?
Menurut IT Managed UK, tata kelola TI adalah elemen tata
kelola perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan
teknologi informasi secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, keberadaan faktor ini juga bertujuan untuk mendapatkan
pengembalian investasi yang lebih baik di bidang teknologi dan sistem
informasi.
Kerangka tata kelola TI dapat memungkinkan organisasi mengelola
risiko TI secara efektif.
Selain itu, kebijakan tersebut juga memastikan bahwa semua kegiatan terkait
informasi dan teknologi selaras dengan tujuan bisnis masing-masing
perusahaan.
Dengan demikian, tidak diragukan lagi peran IT governance yaitu untuk
mencapai tujuan suatu perusahaan atau organisasi yang menggunakan
IT.
Seperti fungsi manajemen lainnya, keberadaan kebijakan TI
ini juga memungkinkan perusahaan untuk menciptakan kinerja yang maksimal
dan membantu memecahkan suatu masalah.
Pentingnya
IT Governance dalam Perusahaan
1. Mendapatkan kepercayaan dari pelanggan
Dalam bisnis,
mendapatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan, pelanggan atau bahkan pelanggan tentu tidak sulit.
Namun, menurut laporan manajer proyek, ketika perusahaan memutuskan untuk membuat kebijakan penerapan rencana tata kelola TI, perusahaan secara tidak langsung memberikan jaminan kepada pemangku kepentingan atau pelanggan.
Hal ini tentunya dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan.
2. Mengontrol risiko
Risiko bisnis
datang dan pergi, termasuk di bidang sistem dan teknologi informasi.
Dengan menerapkan tata kelola TI, organisasi dapat mengelola risiko secara efektif.
Ini karena perusahaan dapat dengan cepat melacak risiko yang muncul di lingkungan informasi dan teknologi dan kemudian menanganinya secara langsung.
3. Meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan
Seperti dijelaskan
di atas, tata kelola TI bertujuan untuk menyelaraskan sistem manajemen TI di suatu perusahaan, termasuk menyelaraskan TI dengan tujuan bisnis.
Jadi orang-orang di bidang TI dapat fokus pada proyek lain dan memanfaatkan peluang.
Hal ini tentunya dapat meningkatkan produktivitas usaha di masa yang akan datang.
Fokus
Area IT Governance
Dilansir dari IT
Governance UK, tata kelola TI dapat dipecah ke dalam lima bagian yaitu:
1. Value delivery
Penciptaan nilai memastikan bahwa TI memberikan manfaat yang
dijanjikan untuk strategi dan berfokus pada pengoptimalan biaya.
2. Strategic alignment
Tidak seperti
penciptaan nilai, penyelarasan strategis cenderung memastikan bahwa hubungan bisnis dan TI saling bergantung.
Dalam arti lain, tujuan ini bergeser ke menyelaraskan kegiatan TI dengan operasi bisnis.
3. Performance
management
Tujuan dari area tata kelola TI ini adalah untuk mengimplementasikan dan memantau implementasi strategi.
Manajemen kinerja lebih berfokus pada pemantauan kinerja proses, penyelesaian proyek, dan pemanfaatan sumber daya.
4. Resource management
Dengan pemikiran ini, perusahaan lebih fokus pada pengelolaan sumber daya TI yang kritis dengan investasi yang optimal.
Ini termasuk aplikasi, informasi, infrastruktur, dan lain-lain.
5. Risk management
Tujuan akhir ini
tentu sangat penting dan cukup luas.
Dalam hal ini, perusahaan harus berupaya memahami pentingnya transparansi atas risiko yang timbul dan melampirkan tanggung jawab pengelolaan risiko kepada masing-masing kelompok.
Comments
Post a Comment